Redhi Setiadi adalah pakar pemerintahan daerah dan telah terlibat dalam desentralisasi Indonesia sejak dimulainya pada tahun 2001 melalui kegiatan monitoring dan evaluasi. Bersama rekan-rekannya di The JawaPos Institute of Pro-Otonomi (JPIP), ia mengembangkan program unik yang disebut Otonomi Award untuk mendukung dan menghargai inovasi pemerintah daerah setiap tahun sejak 2002. Otonomi Award akhirnya diadopsi oleh Pemerintah Pusat pada tahun 2014 dan telah diimplementasikan secara nasional dengan nama SINOVIK (Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik). Ia memiliki pengalaman luas dalam merancang, mengimplementasikan, mengawasi dan mengevaluasi program pembangunan di bidang reformasi pemerintahan daerah di bidang ekonomi, pelayanan publik, kinerja politik lokal, pertanian dan pembangunan pedesaan. Selain itu, ia juga memiliki keahlian dalam mendokumentasikan dan mengadvokasi inovasi pelayanan publik untuk direplika ke berbagai daerah di Indonesia. Dalam bidang ini, ia telah membantu pemerintah daerah baik di Jawa Timur maupun provinsi lainnya dalam mendokumentasikan inovasinya ke dalam produk tulis/cetak atau audio visual. 

Pendidikan Sarjana Ilmu Politik/S.I.P. ia selesaikan pada tahun 2001 di Universitas Airlangga Surabaya. Ia kemudian meraih Master Administrasi Publik di University of Delaware Amerika Serikat pada tahun 2013. Ia menjadi peneliti senior di JPIP pada 2013 hingga 2015, dan sejak 2016 menjadi East Java Provincial Advisor, Transforming Administration-Strengthening Innovation (TRANSFORMASI) oleh  Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ). Saat ini menjadi National Governance Advisor USAID ERAT Jakarta. 

---