Ringkasan

Aplikasi Pelaporan Online Transportasi Berbasis Masyarakat Kalimantan Barat atau lebih dikenal dengan PELITA KALBAR merupakan rebranding dari Aplikasi PELORMAS sebuah aplikasi pelaporan dibidang transportasi termasuk sarana pendukungnya. Pertama kali diterapkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2015. Dalam perancangan maupun konsepnya melibatkan pihak-pihak terkait dalam hal ini adalah Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Dinas PUPR NTB dan Kepolisian Daerah NTB yang tergabung dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) NTB, kemudian menemukan cara yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melakukan pelaporan pada transportasi dan sarana prasarana pendukung di dalamnya. Konsep dan rancangan tersebut kemudian mendapatkan dukungan penuh dari PRIM dibawah program Kemitraan Indonesia dan Australia (KIAT) baik secara finansial maupun pengembangan system. Berkat dukungan PRIM tersebut, Teknologi Informasi PELORMAS baik secara infrastruktur maupun Sistem Informasi dapat dikembangan secara mandiri. Peningkatan pengguna Aplikasi PELORMAS mulai terlihat sejak tahun 2016, bahkan pada tahun 2017 pengunduh sudah mencapai 1000 orang lebih dan terus meningkat. Hal ini menunjukkan trend pelaporan masyarakat NTB menggunakan aplikasi PELORMAS terusmeningkat. Berbagai jenis laporan yang disampaikan oleh masyarakat, kemudian mendapatkan respon oleh FLLAJ dan PRIM sehingga, beberapa kali dilakukan Focus Group Discusion (FGD). Pada tahun 2019 FLLAJ, PRIM dan Kementerian PUPR di Jakarta melakukan FGD untuk mengevaluasi sekaligus membahas pengembangan aplikasi PELORMAS. Hasil FGD tersebut kemudian menghasilkan sebuah fitur untuk ditambahkan pada aplikasi PELORMAS. Fitur baru tersebut memungkinkan surveyor dapat melakukan pengamatan pada beberapa aspek jalan seperti bahu jalan, inding Penahan, Selokan drainase, Selokan Drainase dengan penutup, Perkerasan Jalan, Trotoar dan Tumbuhan yang ada di pinggirjalan.

Masyarakat sangat terbantu dengan aplikasi PELITA KALBAR, karena masyarakat tidak perlu repot untuk datang ke kantor Dinas Perhubungan yang di Provinsi, Kota, maupun Kabupaten. Dengan jarak jauh, masyarakat sudah bisa melaporkan mengenai kondisi jalan raya, lalu Lintas dan sarana prasarana yang bermasalah di jalan raya.

Link video belum tersedia