LAGAK (LAhan GAmbut ditanami Kurma)

Ringkasan

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Batu Layang membentang seluas 26,6 hektar di sudut Kota Pontianak, di atas lahan gambut dan dikepung Parit Madura sebelah Barat dan Parit Musa sebelah Timur. TPA yang terbuka, menganga senantiasa menampung 1.619.000 kubik per tahun sampah dari seluruh penjuru kota Pontianak, setiap harinya. Dengan vegetasi tanaman penutup lahan seadanya, hanya berupa tanaman pakis, keladi, ubi kayu, nanas, jagung, pisang dan bermacam macam jenis rerumputan. Kondisi yang masih jauh ideal sebagai zona penyangga (buffer zone). 

Penataan sampah yang masuk menimbulkan aroma sampah yang menerobos ke segala penjuru wilayah bahkan sampai ke rumah warga sekitar. Terkadang TPA diserang dari bawah dengan air pasang dan dari atas dalam bentuk hujan, air yang bercampur dengan pembusukan sampah menambah volume lindi yang menjadikan pencemaran tanah. Resapan lindi sesekali menerobos masuk ke parit-parit warga, inilah yang menyebabkan pencemaran air.

Pencemaran udara, tanah dan air menjadi suatu siklus yang tak terbantahkan. Untuk menanggulangi ketiga pencemar tadi difokuskan pada pohon kurma. Mengingat kondisi TPA Batu Layang didominasi oleh lahan gambut dengan lapisan tanah yang sangat lunak (very soft) hingga lunak (soft) pada kedalaman 0,00 hingga 20,0 meter. Kondisi ini perlu upaya upaya alternatif untuk mengatasinya.

 

Link video belum tersedia

Details

Share this Post